Selasa, 22 Oktober 2013

Bukti Kebenaran Hadis Nabi : Matikan Lampu Sewaktu Tidur, Bermanfaat Bagi Kesehatan

 

Dari Jabir Bin Abdullah, Rasulullah berkata :
"Matikanlah lampu-lampu diwaktu malam jika kamu hendak tidur & tutuplah pintu-pintu, serta bekas makanan & minuman kalian" (HR. Bukhari dan Muslim)

Ingat, di dalam agama Islam, baik perintah & larangan dari Allah SWT di dalam Al-Quran & Rasul Nabi Muhammad SAW di dalam sunnahnya pasti ada makna, manfaat & hikmah yang tersurat & tersirat di dalamnya. Ternyata, perintah Nabi Muhammad SAW untuk mematikan lampu ketika kita tidur sangat berguna bagi kesehatan. Hal itu bisa dibuktikan secara ilmiah oleh ilmu pengetahuan sebagaimana yang diberitakan oleh 'Daily Mail'.

'Daily Mail', koran harian di Inggris, pada tanggal 31 October 2011, mempublikasikan berita tentang manfaat tidur mematikan lampu (tidur gelap) bagi kesehatan. Berita ini dapat dilihat di http://www.dailymail.co.uk/femail/article-2055398/The-bright-darkness-Fed-clocks-gone-Cheer--dark-nights-help-fight-cancer-AND-lose-weight.html

Inilah beritanya di 'Daily Mail' tersebut :

Para ilmuwan/ ahli mengatakan bahwa banyak dari kita tidak mengetahui manfaat dari tidur gelap untuk menjaga kesehatan kita.

Cahaya buatan (lampu listrik) di rumah & di kantor dapat berakibat buruk pada tubuh dan pikiran kita. Menurut konsultan ahli tidur, Dr Neil Stanley, kita mempunyai kebutuhan harian bawaan dari tubuh kita akan gelap.

"Kita tidak menghormati gelap & berakibat pada timbulnya masalah2 kesehatan" penuturan Dr Neil Stanley


Mengurangi Resiko Kanker

Para ilmuwan menemukan bahwa adanya hubungan antara terlalu banyak cahaya pada malam hari (cahaya buatan) terhadap munculnya kanker payudara pada perempuan.

Dalam sebuah penelitian oleh 'The U.S. National Cancer Institute' (NCI) atau pusat penelitian kanker Amerika, para ilmuwan mengatakan bahwa sejarah keluarga, merokok, mabuk & kurang diet merupakan faktor utama resiko timbulnya kanker payudara, selain daripada faktor penerimaan cahaya listrik yang berlebihan selama malam hari mengurangi ketahanan tubuh kita akan penyakit tersebut.

Cahaya pada malam hari mengurangi produksi hormon yang dinamakan "hormon gelap", melatonin, salah satu alat pertahanan alami tubuh kita melawan kanker.

Melatonin adalah sebuah hormon yang diproduksi oleh kelenjar pineal - kelenjar sebesar kacang polong berada di bawah tengah otak - yang bereaksi terhadap kegelapan.

Sebuah antioksidan yang sangat kuat, yang diakui dapat menekan pertumbuhan beberapa tipe sel kanker, terutama ketika dikombinasikan obat anti kanker tertentu.

Melatonin juga menstimulasi sebuah tipe sel darah putih yang dikenal dengan sel pembunuh alami, yang menyerang sel tumbuhnya tumor.

Tidak hanya kanker payudara yang dicegah oleh melatonin tetapi kanker lainnya.

Penelitian di "University of Haifa' di Israel, menunjukan bahwa negara2 dengan tingkat tertinggi kuantitas terangnya lampu jalanan mempunyai tingkat tertinggi pula rata2 laki2 di negara tersebut terkena kanker prostat.

Menurut para peneliti, terlalu banyak menggunakan cahaya buatan, tidak hanya menekan produksi melatonin tetapi juga melemahkan sistem kekebalan tubuh & mengganggu jam biologis tubuh, kesemuanya itu dapat melemahkan pertahanan alami tubuh melawan kanker prostat.

"Ini tidak berarti kita harus kembali ke zaman pertengahan & mematikan semua lampu" menurut Professor Abraham Aim, dari tim penelitian ini.

Laki2 di negara2 dengan tingkat tertinggi penggunaan cahaya buatan pada malam hari beresiko 80 % lebih tinggi menderita kanker prostat dibandingkan negara2 dengan tingkat terendah penggunaan cahaya buatan tersebut.


Melindungi Kulit Dari Kerusakan Yang Ditimbulkan Matahari

Sinar ultraviolet (UV) matahari adalah sinar yang tidak terlihat yang dibagi atas 3 tipe tergantung dari panjang gelombangnya yaitu UVA, UVB & UVC

Terkena sinar UV dalam jangka panjang akan mengakibatkan kerusakan kulit. Sinar UVA & UVB sangat bertanggung jawab atas penuaan kulit dan kanker.

"Tingkat UVA & UVB turun & tetap rendah hingga awal bulan April", menurut Dr Claire Knight, petugas senior informasi kesehatan di 'Cancer Research UK' (Pusat Penelitian Kanker Inggris).

"Selama waktu ini, tingkatnya tidak cukup tinggi untuk membuat kulit terbakar. Untuk alasan itu, kita tidak merekomendasikan krim perlindungan kulit dari matahari, jika tidak benar2 panas, matahari terik"


Menambah 'Mood'

Kurangnya kita berada dalam gelap berakibat pada emosi kita.

Ahli2 psikologis di 'University of Ohio' menemukan bahwa menonton tv tengah malam dapat memicu depresi karena efek emisi cahaya dari layar tv tersebut.

Ketika tikus2 kecil ditempatkan disebuah ruangan dengan cahaya dihidupkan selama 24 jam, mereka menunjukan gejala emosi depresi dibandingkan tikus2 yang berada di ruangan yang ada pergantian antara adanya cahaya & gelap.

Professor Randy Nelson, yang memimpin penelitian ini, mengatakan bahwa cahaya biru dari layar tv dapat menekan mood manusia, jadi menonton tengah malam dapat mengakibatkan 'mood' yang rendah.


Menambah Kualitas Tidur

Penelitian menunjukan bahwa cahaya - alami atau buatan - merupakan faktor yang paling mengganggu tidur nyenyak pada malam hari.

Sebuah penelitian di 'University of Pennsylvania' menunjukan bahwa objek2 penelitian yang menggunakan penutup mata mempunyai tidur yang lebih nyenyak dibandingkan dengan mereka yang tidur di ruangan yang lebih terang.

Penelitian lainnya menunjukan bahwa menggunakan penutup mata pada malam hari membantu orang yang secara normal mengalami kesulitan untuk memejamkan mata.

Selama tidur malam kita nyenyak, otak menguat kemampuannya untuk menyimpan memori sekaligus meningkatkan kemampuan untuk belajar, sementara tubuh menggantikan sel2 yang tua dengan yang baru & mengecas energi kembali ke otot2 & organ tubuh lainnya.

"Gelap menambah kualitas tidur, jadi pastikan ruangan tidurmu gelap & tenang sebelum kamu tidur" menurut penuturan Dr Stanley.

"Semakin kamu tidur dengan nyenyak di malam hari maka semakin berkurang stres & semakin termotivasi untuk memulai hari yang baru" Dr Stanley menambahkan.


Meningkatkan Diet

Penelitian menunjukan adanya hubungan antara gelap dengan pola makan. Semakin kita berada pada suasana gelap di malam hari berakibat pada berkurangnya kebiasaan makan kita pada malam hari akan makanan kecil yang tidak sehat.

"Seseorang yang pada malam hari terkena terlalu banyak cahaya akan lebih mempunyai kesulitan menurunkan berat badan", menurut penuturan Dr Stanley.

"Gelap (malam) adalah tanda bahwa kita butuh tidur, sedangkan sebaliknya cahaya adalah tanda bahwa kita butuh bangun dan makan. Kekacauan pada ritme alami tubuh ini dengan mengabaikan tanda2 ini berarti orang cenderung lebih banyak makan di waktu yang salah" Dr Stanley menambahkan

Mengemil ketika gelap (malam hari) akan menurunkan aktivitas hormon leptin, kortisol & insulin yang berpengaruh pada kontrol makan kita & tingkat gula darah.

"Jika hormon2 ini terganggu akibat kita tidak tidur ketika gelap, begadang, dapat mengakibatkan menurunnya metabolisme", menurut Dr Stanley.

"Statistik menunjukan bahwa perempuan yang makan pada malam hari 33 % lebih rentan untuk makan makanan yang berlemak & memiliki kadar gula yang tinggi dibandingkan perempuan yang tidur & mendapatkan gelap yang dibutuhkan". Dr Stanley menambahkan


Pengaturan Kembali Jam Alami Tubuh

Gelap merupakan hal yang penting/ vital untuk mempertahankan jam alami tubuh.

"Ada banyak bukti bahwa jam alami tubuh kita terganggu akibat kebiasaan kehidupan modern seperti belanja pada malam hari, bekerja, menggunakan komputer & menonton tv atau menyalakan lampu ketika kita tidur" menurut penuturan Dr Stanley.

"Gangguan ini pada akhirnya akan menimbulkan masalah2 kesehatan, mulai stres, sakit jantung, masalah pencernaan & lain2", lanjut Dr Stanley

"Matikan tv lebih awal, biarkan diri kita berada dalam gelap & biarkan tubuhmu memproduksi melantonin. Pergi ke tempat tidur lebih awal, penuhi kebutuhan tidur, sehingga kita dapat meningkatkan kesehatan" Dr Stanley menambahkan


Kesimpulan :
Sunah Nabi Muhammad SAW yang mengharuskan kita mematikan lampu ketika tidur, ternyata memberikan banyak manfaat bagi kesehatan. Hal ini bisa dibuktikan oleh ilmu pengetahuan yang dipublikasikan 'Daily Mail'. Dengan tidur gelap mematikan lampu maka hormon melatonin akan berproduksi secara maksimal. Hormon melatonin adalah hormon untuk kekebalan tubuh untuk mencegah berbagai penyakit misalnya kanker payudara pada perempuan, kanker prostat pada laki2, kanker kulit akibat sinar ultraviolet matahari, tumor, & lain2.

Tidur mematikan lampu (tidur dalam gelap) akan memudahkan kita untuk tidur, menambah kualitas tidur kita & membuat tidur kita nyenyak. Dengan tidur yang nyenyak, akan meningkatkan 'mood' & motivasi kita, mengurangi depresi & stres, otak kita semakin menguat untuk menyimpan memori, meningkatkan otak kita untuk belajar, tubuh menggantikan sel2 tubuh kita yang rusak dengan yang baru & tubuh mengecas energi ke seluruh organ tubuh. Sebaliknya kalau kita tidak tidur dengan baik (tidak sesuai proporsinya) maka akan banyak masalah kesehatan yang timbul seperti sakit jantung, depresi/ stres, masalah pencernaan, & lain2. Selain itu, kalau kita tidak dapat tidur maka otomatis kita akan mengemil untuk mengisi waktu atau sampai kita dapat tidur. Makanan yang dimakan pada malam hari itu biasanya makanan berkadar gula tinggi & berlemak yang bisa menimbulkan obesitas, diabetes & penyakit lainnya.

Tidur mematikan lampu (tidur dengan gelap) akan memudahkan kita untuk tidur. Hal ini berarti kita memberikan tubuh haknya untuk tidur sehingga jam alami biologis tubuh kita berjalan dengan normal. Jam alami biologis tubuh adalah waktu siang harus digunakan untuk beraktifitas & waktu malam harus digunakan untuk tidur. Jam alami biologis tubuh ini tertera di dalam Al-Quran, surat Ar-Rum (surat ke-30) ayat 23 :
"Dan diantara tanda2 (kebesaran)-Nya ialah tidurmu pada waktu malam & siang hari usahamu mencari sebagian dari karunia-Nya. Sungguh, pada yang demikian itu benar2 terdapat tanda2 bagi kaum yang mendengarkan"


sumber: http://pulsk.com/442151/Bukti-Kebenaran-Hadis-Nabi--Matikan-Lampu-Sewaktu-Tidur-Bermanfaat-Bagi-Kesehatan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar