Bagi seorang single atau jomblo yang
belum berpasangan, memilih antara seks dan makanan tentu bukan hal yang
sulit. Sudah bisa ditebak, kebanyakan orang akan lebih memilih seks.
Tapi jangan kaget jika menemukan ada orang yang lebih memilih makanan.
Yang membuat kaget adalah ternyata persentase jomblo yang memilih
makanan ketimbang seks cukup besar.
Situs berita MSNBCtoday.com
bekerja sama dengan situs kencan Match.com mengadakan survei terhadap
4.000 orang jomblo. Ternyata temuannya di luar dugaan. Sekitar 32 persen
dari para jomblo mengatakan bahwa jika harus memilih, mereka lebih suka
tidak melakukan seks selama 1 tahun daripada dilarang menyantap makanan
kesukaannya.
Wanita adalah kelompok yang
lebih banyak memilih makanan ketimbang seks, yaitu sebanyak 39 persen.
Sedangkan pada pria lajang, yang memilih makanan hanya 16 persen. Selain
itu, survei juga menemukan bahwa sebanyak 28 persen dari 3.500 orang
responden tambahan yang telah menjalin hubungan lebih memilih makanan
daripada bercinta.
Makanan-makanan yang dianggap
lebih nikmat dibanding seks adalah coklat (26 persen) dan steak (25
persen). Makanan enak lainnya adalah pizza, kue atau makanan panggang,
es krim, keripik, makanan Italia dan lobster. Yang aneh adalah beberapa
responden lebih memilih makanan seperti salad, buah segar, sushi, permen
dan kue dadar.
"Kualitas seringkali menjadi
masalah. Orang sering mengatakan lebih memilih uang, tidur, atau makanan
daripada seks. Saya rasa ini menunjukkan bahwa orang menganggap seks
sebagai hal yang sepele atau tidak menikmati seks sehingga bisa
benar-benar menghargainya dengan tepat," kata Ian Kerner, terapis seks
dan penulis buku 'She Comes First' seperti dilansir MSNBCtoday.com,
Minggu (8/7/2012).
Menurut Kerner, orang yang
memiliki kehidupan seks menyenangkan tentu tidak akan mengorbankan seks
demi makanan. Kerner juga mewanti-wanti agar tidak memilih makanan yang
dapat membunuh libido sebab pola makan yang buruk dapat membuat tubuh
merasa lesu dan tidak mood.
Kebanyakan pilihan makanan
responden yang tidak memilih seks memang cukup beralasan. Contohnya
coklat yang telah terbukti membantu pelepasan endorfin yang berfungsi
meningkatkan suasana hati yang juga dilepaskan ketika orgasme. Kemudian
ada steak yang kaya akan tirosin, protein yang mendorong otak melepaskan
hormon dopamin, hormon yang membuat tubuh merasa baik.
Untungnya dalam dunia nyata,
mungkin tidak akan pernah ada situasi yang mengharuskan orang memilih
antara makanan dan seks. Jadi seks dan makanan bisa dinikmati tanpa
harus mengorbankan salah satu.
"Menurut saya pribadi, tidak ada
makanan enak yang dapat menandingi seks yang hebat. Tapi jika ada orang
yang lebih memilih makanan ketimbang seks, mungkin ia perlu pendekatan
seks yang lebih variatif," kata Kerner.
Untuk performa di atas ranjang,
93 persen responden mengaku lebih memilih pasangan yang buruk di dapur
daripada buruk di kamar tidur. Bahkan sebanyak 82 persen responden
mengaku akan tetap berpacaran dengan seseorang yang tidak mau memasakkan
makanan untuknya.
sumber: http://1000unik.blogspot.com/2012_07_01_archive.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar